Sejak akhir tahun lalu, saya sering diundang ke seminar-seminar baik di kampus maupun di perusahaan, untuk memberikan pandangan saya tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC). Panitia selalu minta saya untuk membahas: Kita sebagai rakyat Indonesia (anak muda), mesti gimana untuk menghadapi AEC yang akan efektif di tahun 2015 ini.
Rata-rata, kita, anak muda Indonesia, banyak yang prihatin dengan AEC. Kenapa? Karena takut lapangan pekerjaan di Indonesia akan dipenuhi oleh ekspatriat (orang asing yang bekerja di Tanah Air). Sekarang aja ada sekitar 7,500,000 pengangguran, gimana nanti kalau ekspatriat bisa ke sini dengan bebas dan bekerja di sini? Akankah angka pengangguran akan semakin besar?
Menurut saya, pemikiran seperti ini dimiliki oleh orang-orang pesimis yang sadar bahwa dirinya secara skill (kemampuan) berada di bawah rata-rata. Mungkin karena tingkat pendidikan yang kurang, mungkin karena selama ini males-malesan, ngga punya drive atau motivasi yang tinggi untuk sukses, mudah give up, dan seterusnya. Kok saya bisa bilang gitu?
Karena, sesungguhnya, buat orang-orang yang merasa dirinya mampu, entah karena selama ini mungkin mereka sudah mempersiapkan diri dengan baik dengan banyak membaca buku, selalu belajar, selalu menantang dirinya untuk menjadi lebih baik, ngga males-malesan, kerja keras, berusaha selalu kreatif, dan ngga gampang menyerah.. akan berpikir: "Saya akan punya kesempatan untuk bisa menjadi ekspatriat di negara ASEAN!" atau, "Saya akan lebih punya pandangan yang lebih luas karena rekan kerja saya adalah orang-orang ASEAN", "Bisnis saya bisa saya kembangkan ke ASEAN!", atau "Saatnya jadi entrepreneur (pengusaha) dan buka startup sekarang nih, karena kesempatan untuk sukses semakin besar!", dan sebagainya.
Indonesia itu penduduknya +/-250,000,000 jiwa. Sementara ASEAN secara keseluruhan diluar Indonesia ada 350,000,000. Berarti penduduk Indonesia itu sekitar 40-an % dari penduduk ASEAN! Kalau tidak salah, perjanjian AEC ini ditandatangani oleh 10 negara. Berarti, selain labor movement diantara negara-negara ASEAN, negara kita yang dikenal sebagai negara yang konsumtif akan menjadi target bagi produk-produk ASEAN dan bahkan dunia. Penduduk kita banyak, jadi ibaratnya produk apa aja yang dilempar ke Indonesia, bukan cuma pasti akan ada yang beli, tapi pasti akan habis dibeli.
Situasi ekonomi dan politik kita lagi cenderung stabil. Banyak sekali investor asing (bukan hanya ASEAN) yang mau banget bisa masuk ke pasar Indonesia. Mereka ada yang masuk dengan membeli perusahaan-perusahaan di Indonesia, ada yang kerjasama dengan importir lokal, ada yang langsung membuka kantor cabang di Indonesia.
Nah jadi, kita sebagai anak-anak muda Indonesia mesti gimana? Saya cuma bisa share pengalaman saya aja ya.. di salah satu perusahaan yang saya miliki (IT), saya meminta tim saya untuk menciptakan produk yang bukan hanya bisa dipakai oleh orang-orang Indonesia, tapi juga bisa bermanfaat bagi orang-orang di regional ASEAN bahkan dunia. Saya juga sejak tahun lalu sudah membicarakan kemungkinan joint venture dengan sebuah perusahaan Thailand yang ingin masuk ke pasar Indonesia. Saya bisa melakukan ini karena selama ini saya sudah mempersiapkan tim untuk memiliki mindset kerja yang baik, sehingga ketika ada kesempatan AEC ini, tim sudah siap.
Untuk Agan yang sekarang ini baru akan memasuki dunia kerja atau dunia bisnis, saya sarankan untuk membaca buku lebih banyak. Intinya, perluas wawasan Agan. Jangan lagi hanya berpatokan kepada apa yang terjadi di Indonesia. Kita harus mau belajar dari orang-orang atau perusahaan-perusahaan di luar sana yang sukses. Semakin luas wawasan kita, semakin kreatif kita sebagai individu. Gini loh.. gimana kita bisa kreatif kalau setiap hari kita hanya mengunci di kamar. Keluarlah, ketemu orang sebanyak-banyaknya, travelling kalau perlu, dan cari berita sebanyak-banyaknya. Kemudian, disetiap langkah yang Agan ambil, harus berpegang teguh kepada integritas. Karena gimanapun juga, untuk menggapai kesuksesan, Agan harus bisa mendapatkan kepercayaan dan membangun kredibilitas.
Ayo, jangan ketinggalan kereta. Kesempatan udah dibukakan nih sama Indonesia, tinggal gimana kitanya aja.
Source :
@BillyBoen
CEO, PT. YOT Nusantara - @youngontop (youngontop.com)
Chairman, PT. Generasi Digital Internasional - @GDILab (gdilab.com)
Facebook: billyboenYOT | youngontopYOT
Instagram: @billyboenYOT | @youngontop
Website: billyboen.com | youngontop.com
CEO, PT. YOT Nusantara - @youngontop (youngontop.com)
Chairman, PT. Generasi Digital Internasional - @GDILab (gdilab.com)
Facebook: billyboenYOT | youngontopYOT
Instagram: @billyboenYOT | @youngontop
Website: billyboen.com | youngontop.com
0 Komentar untuk "Alasan Indonesia diminati Asean dan Dunia"