- Kematian bisa datang kapan saja. Kita hanya bisa pasrah.
- Kami no kotoke mo tenshi mo nanshi.
Episode 2
- Aku hanya ingin melihat Dewa dan menghadapinya. Saat ada sesuatu yang buruk terjadi, dia tidak melakukan apa-apa. Aku tidak menerima nasibku.
- Kalau aku punya kenangan seperti itu, aku pasti menginginkan "Seandainya aku tidak ada".
- Manusia yang bunuh diri pasti tidak akan melawan Dewa seperti aku ini.
Episode 3
- Dalam semua keributan itu, aku hanya bisa duduk di pojok sambil menutup telinga. Aku menutup diriku disana. Karena aku tidak punya tempat lain.
- Apa yang dipercaya kebanyakan orang itu salah. mereka yang disalahkan yang benar. Hanya orang yang kesepian seperti kamilah yang berjiwa manusia.
- Musik itu menyahut untukku, melawan ketikadilan yang kuhadapi.
- Saat aku hidup dalam kehampaan, aku mulai bernyanyi.
- Itu perlawanannya terhadap ketidakadilan hidup. Dia juga menjalani kehidupan yang menyedihkan. Semua orang disini, setiap orang. Semuanya melawan dewa. Atas hidup mereka yang tidak adil.
- Terus bernyanyi seperti ini. Itulah alasan aku ada. Seperti musik ini menyelamatkanku. Aku bisa menyelamatkan orang lain.
Episode 5
- Kehilangan kepercayaan dan tugasnya bersamaan. Meratapinya.. Sendirian.. Memakan tahu sichuan untuk menghibur dirinya.
Episode 6
- Kalian semua punya hak menjadi Dewa. Tapi masih terhalang dengan kepedihan hidup kalian.
- Saudaraku berbakat sejak kecil. Dan aku, hanya mengunci diriku di kamar seorang diri. Tidak ada yang mengharapkanku. Hidup tanpa tujuan.
- Bahkan hidupmu adalah kenyataan. Karena kau yang menjalaninya. Kau yang sudah berusaha diatasnya.
Episode 7
- Aku tidak tahu untuk apa aku hidup. Entah apa alasannya. Aku tidak tertarik pada orang lain. Adalah jalanku untuk hidup melewati hidup orang lain. Hanya bekerja untuk mencukupi hidup sampai besok.
- Kebahagiaan yang tidak pernah kusadari. Tidak sempat kunikmati. Waktu-waktu yang sudah tidak bisa kurasakan lagi. Untukku, sudah tidak ada yang tersisa lagi.
- Mungkin aku bisa mencari alasan lain untuk hidup. Alasan untuk hidup, mungkin aku bisa menemukannya lagi.
- Sampai kau mengajariku untuk menemukan tujuan hidupku. Aku sudah menemukannya. Tapi.. ditengah jalan menuju impianku, aku mati. Mati tanpa mencapai apapun.
Episode 10
- Menikah adalah puncak kebahagiaan untuk wanita.
- Menjemur baju saja aku tak bisa. Selain itu, aku juga tidak mandiri. Cuma jadi masalah, cuma jadi beban. Apa ada yang mau menerimaku? Karena aku lumpuh. Dewa itu kejam ya. Semua kebahagiaanku, semua direbut dariku.
- Aku tidak tahu bagaimana saat kau hidup. Aku tidak peduli apapun kekuranganmu. Tidak bisa berjalan, ataupun tidak bisa berdiri sekalipun. Bahkan walaupun kita tidak akan punya anak. Walau apapun, aku akan menikahimu. Selamanya ingin bersamamu. Kau yang sekarang disini, bukan bukan kau yang lain. (so sweet)..
- Dimanapun kita bertemu. Aku tetap menyukaimu. Dalam kesempatan satu banding sejuta untuk bertemu lagi denganmu. Walau saat itu kau masih tidak bisa bergerak. Aku akan menikahimu.
Episode 11
- Mungkin kita sudah berada disini terlalu lama. Misalnya dalam game, monster yang tidak terlihat yang ditugasi untuk membatasi waktu permainan.
- Dia yang telah mengembalikan hatiku sebagai manusia, dengan kata-kata solutifnya.
- Kata-kata sentimen seperti itu tidak akan menyelesaikan apa-apa.
Episode 12
- Aku percaya cuma satu hidup yang bisa kita rasakan. Hidupku yang tidak akan kuserahkan pada siapapun atau direbut oleh siapapun. Aku tidak akan membuat orang lain merasakan hidupku. Aku tidak akan melupakan hidupku. Aku tidak akan menginjak hidupku. Aku tidak akan menertawakan hidupku. Aku tidak akan menganggap hidupku sebagai hidup orang lain. Aku tidak akan sanggup melakukan apapun pada hidupku. Aku cuma bisa menerima satu-satunya hidupku ini. Itulah kenapa aku bertempur dan berjuang. Karena hidup ini, Aku tidak bisa menerimanya!
Episode 12 (END)
- Perasaan yang kuat dapat mengubah seseorang.
Tag :
Angel Beats,
Quotes
0 Komentar untuk "Angel Beats Quotes"